Lewat kelir oranye kombinasi striping hitam, Suzuki GT 185 ini bikin ngiler penggemar modifikasi cafe racer. Apalagi, sport Suzuki 2-tak 185 cc dua silinder ini, cukup ngetop di zamannya.
Teddy dari D’mar Modified, Solo, Jawa Tengah, apik mengolah pacuan yang sempat ‘tertidur’ lama ini. Dulu ketika masih bocah, Iwan sang pemilik, setia diantar-jemput pakai GT 185.
“Iya, sekolah dan kemana-mana diantar jemput Ayahnya pakai Suzuki GT 185 ini. Singkat cerita, motor ini lalu nongkrong di gudang dan enggak keurus. Nah, Iwan mau hidupkan lagi motor ini. Sekaligus sebagai rasa terima kasih kepada Ayahnya,” papar Teddy.
Ketika datang, motor pun enggak utuh. Kondisi mesin mati dan beberapa komponen mesin enggak komplit. Maklum, nongkrong 25 tahun.
Singkat cerita, ada dua pe-er penting yang mesti digarap. Yaitu, olah bodi total termasuk seting kaki-kaki serta hidupkan mesin. Soal bodi dan kaki-kaki, diklaim enggak ribet. Bahkan, sasis pun tak perlu diacak-acak. Tangki, panel jok berikut buntut tawon plus panel tutup aki, dibuat pakai pelat galvanis 1 mm.
Kaki-kaki juga dibenahi. Upside down variasi Thailand diandalkan dengan dobel cakram berdiamter besar. Sedangkan buat pelek, Teddy lebih percaya diri dengan model palang.
Untuk engine, karbu pakai Yamaha F1Z-R orisinal. Pengapian dibuat sistem CDI pakai CDI Suzuki Satria F-150 beserta koil. “Magnet dan lainnya pakai copotan Honda Tiger,” tutup Teddy.
DATA MODIFIKASI
Teddy dari D’mar Modified, Solo, Jawa Tengah, apik mengolah pacuan yang sempat ‘tertidur’ lama ini. Dulu ketika masih bocah, Iwan sang pemilik, setia diantar-jemput pakai GT 185.
“Iya, sekolah dan kemana-mana diantar jemput Ayahnya pakai Suzuki GT 185 ini. Singkat cerita, motor ini lalu nongkrong di gudang dan enggak keurus. Nah, Iwan mau hidupkan lagi motor ini. Sekaligus sebagai rasa terima kasih kepada Ayahnya,” papar Teddy.
Ketika datang, motor pun enggak utuh. Kondisi mesin mati dan beberapa komponen mesin enggak komplit. Maklum, nongkrong 25 tahun.
Singkat cerita, ada dua pe-er penting yang mesti digarap. Yaitu, olah bodi total termasuk seting kaki-kaki serta hidupkan mesin. Soal bodi dan kaki-kaki, diklaim enggak ribet. Bahkan, sasis pun tak perlu diacak-acak. Tangki, panel jok berikut buntut tawon plus panel tutup aki, dibuat pakai pelat galvanis 1 mm.
Kaki-kaki juga dibenahi. Upside down variasi Thailand diandalkan dengan dobel cakram berdiamter besar. Sedangkan buat pelek, Teddy lebih percaya diri dengan model palang.
Untuk engine, karbu pakai Yamaha F1Z-R orisinal. Pengapian dibuat sistem CDI pakai CDI Suzuki Satria F-150 beserta koil. “Magnet dan lainnya pakai copotan Honda Tiger,” tutup Teddy.
DATA MODIFIKASI
- Ban depan: Michelin 100/80R17
- Ban belakang: Michelin 120/80R17
- Pelek depan: Power
- Sokbreker belakang: YSS
0 Response to "Modifikasi Suzuki GT 185 Yang Lama Tak Terpakai"
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan bijak dan sopan. tunjukan bahwa anda orang teladan